Sifat Perpangkatan dari Bentuk Perkalian

Sebelumnya Mafia Online sudah membahas tentang sifat perkalian, pembagian, dan perpangkatan bilangan berpangkat, dengan pangkat bilangan bulat positif. Bagaimana dengan sifat perpangkatan dari bentuk perkalian? Untuk hal tersebut silahkan simak penjelasan dan contoh soalnya di bawah ini.

 

 Jika n bilangan bulat positif dan a, b bilangan rasional maka (a × b)ⁿ= aⁿ × bⁿ

Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang sifat perpangkatan dari bentuk perkalian, silahkan simak contoh soal di bawah ini.

Contoh Soal 1 
Tentukan hasil perpangkatan dari bentuk perkalian berikut ini
a. (2 × 5)²

b. {(–3) × 2)³

c. (–3pq)⁴ 

Penyelesaian:

a. Dengan menggunakan sifat perpangkatan dari bentuk perkalian, maka:

=> (2 × 5)² = 2² × 5² 
=> (2 × 5)² = 4 × 25
=> (2 × 5)² = 100

b. Dengan menggunakan sifat perpangkatan dari bentuk perkalian, maka: 
=> {(–3) × 2)³ = (–3)³ × 2³ 
=> {(–3) × 2)³ = –27 × 8 
=> {(–3) × 2)³ = –216

c. Dengan menggunakan sifat perpangkatan dari bentuk perkalian, maka: 
=> (–3pq)⁴ = (–3)⁴ × p⁴ × q⁴ 
=> (–3pq)⁴ = 81p⁴q⁴
 

Contoh Soal 2
Suatu alat listrik mempunyai hambatan 2 × 10² ohm dialiri arus 3 × 10² ampere selama 2 menit. Berapa joule besarnya energi listrik yang digunakan?

Penyelesaian:

Diketahui:

R = 2 × 10² ohm

I = 3 × 10² A

t = 2 menit = 120 s 

Ditanyakan: W = ?

Jawab:

W = I²x R x t

W = (3 × 10²)² × 2 × 10² × 120

W = 3²× (10²)² × 2 × 10² × 1,2 × 10²

W = 9 × 2,4 × 10⁴ × 10² × 10²

W = 21,6 × 10⁸

W = 2,16 × 10⁹

Jadi, energi listrik yang digunakan sebesar 2,16 × 10⁹ joule.

Demikian postingan Mafia Online tentang sifat perpangkatan dari bentuk perkalian. Bagaimana dengan sifat perpangkatan dari bentuk pembagian? Mohon maaf jika ada kata atau perhitungan yang salah dalam postingan di atas.